Dalam kebidanan modern, penggunaan forceps memiliki standar dan spesifikasi yang ketat untuk memastikan keamanan ibu dan bayi. Berikut ini adalah beberapa poin utama yang disortir berdasarkan hasil pencarian yang disediakan:
Standar Desain untuk Forseps
Sebagai instrumen kebidanan yang penting, desain forceps harus memenuhi standar tertentu. Misalnya, forceps harus dibuat dari 2 0 materi CR13 yang ditentukan dalam GB/T1220 untuk memastikan daya tahan dan keamanannya. Kepala forsep harus memiliki kekuatan yang cukup, dan potongan kiri dan kanan harus mudah dan fleksibel untuk memuat dan membongkar, dan harus diperbaiki tanpa jamming saat digunakan. Selain itu, bentuk forceps harus datar dan simetris, tanpa cacat seperti tepi tajam, gerinda, dan retakan untuk mengurangi bahaya bagi ibu dan bayi. Nilai RA kekasaran permukaan tidak boleh lebih besar dari 0,8μm, dan resistensi korosi tidak boleh lebih rendah dari metode air mendidih yang persyaratan level B yang ditentukan dalam YY/T0149.
Indikasi untuk penggunaan forceps
Forceps terutama digunakan untuk membantu pengiriman, terutama ketika kesulitan ditemui selama pengiriman alami. Misalnya, ketika janin berada dalam posisi abnormal atau ibu tidak dapat menyelesaikan proses pengiriman sendiri, dokter dapat mempertimbangkan menggunakan forceps. Namun, penggunaan forceps mengharuskan dokter untuk memiliki keterampilan yang luar biasa dan pengalaman yang kaya, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera pada ibu dan bayi.
Tindakan pencegahan untuk penggunaan forceps
Saat menggunakan forceps, dokter harus dengan hati -hati mengevaluasi kondisi ibu dan janin. Ini termasuk menilai posisi janin, ukuran panggul ibu, dan kemajuan persalinan. Selama operasi, dokter juga perlu terus memantau tanda -tanda vital ibu dan bayi untuk segera mendeteksi dan menangani kemungkinan masalah.
Kesimpulan
Secara umum, ada standar dan spesifikasi yang ketat untuk penggunaan forceps di kebidanan modern. Standar -standar ini dirancang untuk memastikan keamanan ibu dan bayi, dan mengharuskan dokter memiliki keterampilan profesional tingkat tinggi dan berhati -hati saat menggunakan forsep. Dengan mengikuti standar ini, dokter dapat dengan aman menggunakan forceps bila perlu untuk membantu ibu melahirkan dengan lancar.